Minggu, 17 Januari 2016

Kamis, 24 Desember 2015

Gunung Bromo

Gunung Bromo (dari bahasa SanskertaBrahma, salah seorang Dewa Utama dalam agama Hindu), adalah sebuah gunung berapi aktif di Jawa TimurIndonesia. Gunung ini memiliki ketinggian 2.329 meter di atas permukaan laut dan berada dalam empat wilayah kabupaten, yakni Kabupaten ProbolinggoKabupaten PasuruanKabupaten Lumajang, dan Kabupaten Malang. Gunung Bromo terkenal sebagai obyek wisata utama di Jawa Timur. Sebagai sebuah obyek wisata, Bromo menjadi menarik karena statusnya sebagai gunung berapi yang masih aktif. Gunung Bromo termasuk dalam kawasan Taman Nasional Bromo Tengger Semeru.
Bentuk tubuh Gunung Bromo bertautan antara lembah dan ngarai dengan kaldera atau lautan pasir seluas sekitar 10 kilometer persegi.
Gunung Bromo mempunyai sebuah kawah dengan garis tengah ± 800 meter (utara-selatan) dan ± 600 meter (timur-barat). Sedangkan daerah bahayanya berupa lingkaran dengan jari-jari 4 km dari pusat kawah Bromo.


Bromo sebagai gunung suci

Bagi penduduk sekitar Gunung Bromo, suku Tengger, Gunung Bromo / Gunung Brahma dipercaya sebagai gunung suci. Setahun sekali masyarakat Tengger mengadakan upacara Yadnya Kasada atau Kasodo. Upacara ini bertempat di sebuah pura yang berada di bawah kaki Gunung Bromo dan dilanjutkan ke puncak Bromo. Upacara diadakan pada tengah malam hingga dini hari setiap bulan purnama sekitar tanggal 14 atau 15 di bulan Kasodo (kesepuluh) menurut penanggalan Jawa.

Sejarah letusan

Selama abad 20 dan abad 21, Gunung Bromo telah meletus sebanyak beberapa kali, dengan interval waktu yang teratur, yaitu 30 tahun. Letusan terbesar terjadi 1974, sedangkan letusan terakhir terjadi pada tahun 2015 , 
Sejarah letusan Bromo: 2015, 20112010200420011995198419831980197219561955195019481940193919351930,192919281922192119151916191019091907190819071906190718961893189018881886188718861885,188618851877186718681866186518651860185918581858185718561844184318431835183018301829,182518221823182018151804, 1775



Pura Luhur Poten Gunung Bromo, Istana Dewa di Tengah Lautan Pasir .
Hamparan lautan pasir yang begitu luas dengan Gunung Batok yang tinggi menjulang, Gunung Bromo yang indah, dan dikelilingi pegunungan dan perbukitan, menjadi pesona luar biasa di Gunung Bromo, yang berada di kawasan Tengger, Jawa Timur. Di tengah lautan pasir tersebut, berdiri sebuah pura yang menjadi tempat beristananya Ida Sang Hyang Widhi Wasa yang dipuja oleh umat Hindu.
Pura tersebut bernama Pura Luhur Poten Gunung Bromo. Pura ini menjadi tempat pemujaan bagi masyarakat Tengger yang beragama Hindu. Di pura inilah rombongan dari Pura Aditya Jaya Rawamangun, Jakarta Timur,  melakukan acara Tirta Yatra (perjalanan spiritual untuk memohon air suci), pada Sabtu-Minggu (26-27 Oktober 2012).Pura Luhur Poten berdiri tahun 2000. Pura ini menjadi tempat pemujaan Dewa Brohmo (Dewa Brahma), yang menjadi manifestasi Ida Sang Hyang Widhi Wasa sebagai Sang Pencipta. Nama Bromo sendiri diambil dari nama Dewa Brohmo .
Padma (tempat pemujaan), Mandala Madya (tengah) sebagai tempat persiapan dan pengiring upacara persembahyangan, Mandala Nista (depan) yaitu tempat peralihan dari luar ke dalam pura.
Tiap mandala/zona memiliki bangunan candi bentar yang menjadi pintu masuk dengan arsitektur jawa dan bali. Pekarangan pura dibatasi oleh tembok penyengker dengan  
kreasinya sesuai dengan keindahan arsitekturnya.
Bangunan pura pada umumnya menghadap ke barat, memasuki pura menuju ke arah timur demikian pula pemujaan dan persembahyangan menghadap ke arah timur ke arah terbitnya matahari.